Langsung ke konten utama
Boyband asal Amerika Serikat, Why Don't We (WDW) bersiap menggelar konser perdananya di Indonesia.

Dibawah perusahaan rekaman Atlantic Records (Warner Music Groups), Daniel Seavey, Zach Herron, Jonah Marais, Corbyn Besson, dan Jack Avery, merilis album perdana berjudul "8 LETTERS". Dimana judul ini menjadi nama tur perdana mereka di Jakarta.


"8 Letters" mempunyai makna 8 huruf yang artinya "I Love You" album dan lagu "8 Letters" ini dibuat sebagai bentuk kecintaan Why Don't We terhadap para penggemar setianya.

Diumumkan langsung oleh sang promotor, Full Color Entertainment, "As a music promoter specializing in bringing the Best Male Band (Boyband)  from to finally be able to bring the American Boyband, Why Don't We, for the first time entering Indonesia," said David Ananda as Managing Director of Full Color Entertainment.

Rencananya, konser pelantun lagu These Girls ini akan digelar di The Kasablanka Hall,  Jakarta Selatan. Ajang bertajuk "Why Don't We - 8 Letters Tour Live in Jakarta" ini diadakan pada 21 November 2019 mendatang.

Untuk tiket sendiri terbagi menjadi 2 kategori penjualan, secara presale dan regular. Kategori Golden Priority Presale (standing) dan dijual seharga Rp 990.000 dan Golden Priority Regular (standing) dengan harga Rp 1.250.000.



Ada juga kategori Silver Presale (standing) dijual Rp 650.000, Silver Regular (standing) dihargai Rp 850.000 dan termahal Diamond VIP (numbered seating) dibanderol Rp 2.250.000.

Tiket konser sudah mulai dijual pada 27 Juli 2019 yang lalu, di situs resmi BookMyshow and Full Color Entertainment pukul 11.59 WIB.

Semenjak dibentuknya formasi Why Don't We tahun 2016, perjalanan karir bermusiknya yang cukup singkat dan melejit dengan cepat, hanya dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun, begitu banyak penggemar di belahan dunia yang sangar mengagumi lagu-lagunya dan aksi pentasnya. Ini semua tercipta berkat dukungan maksimal dari promosi yang berkesinambungan si akun sosial media dan penjualan toket konser yang selalu sold-out di berbagai negara yang telah dikunjunginya.


Sebelum bergabung membentuk Why Don't We, masing-masing dari personil tampan ini mempunyai bakat istimewa dimana seperti Jonah dan Corbyn sering tampil mengunggah secara live-steam dan banyak disukai oleh penggemarnya, begitupun juga dengan Zach yang terkenal sering membawakan lagu-lagu hits yang di tonton oleh jutaaan penonton dunia maya, Jack yang banyak penggemarnya di YouTube dan Daniel yang mempunyai banyak penggemar berkat kepiawaiannya di American Idol.

Mereka sering bertemu saat tampil solo di berbagai acara hingga akhirnya mereka saling kenal satu sama lain dan membentuk grup chat, dan terlahirlah ide membentuk sebuah grup pada 27 September  2016 bernama "Why Don't We"? (mengapa kita tidak bergabung saja?)

WDW merilis mini album berisi 4 lagu dengan tajuk album "Only The Beginning"; Something Different, Why Don't We Just, Invitation, dan A Why Don't We Christmas, telah ditonton oleh lebih dari 300 juta penonton di YouTube dan lebih dari 200 juta kali di dengar di kanal musik Spotify.

Happy 3rd Anniversary to Why Don't We !! ❤❤
 -Limelight

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yups! Selain One Direction, boy band yang sekarang baru hitz dengan lagunya yang berjudul Cold in LA ini, adalah boy band yang favorite banget dehh!! Terutama di kalangan remaja. Grup vokal yang terkenal dengan nama WDW ini, disebut sebut sebagai penerus salah satu boy band yang sementara break, yaitu One Direction. WDW baru terbentuk pada 27 September 2016 lalu. Beranggotakan Corbyn Besson, Zach Herron, Jonah Marais, Jack Avery, dan Daniel Seavey. Mereka mulai terkenal, saat muncul di vlog Logan Paul. Limelights. Nama ini diperuntukkan bagi penggemar Why Don't We yang diambil dari lagu Taking You pada lirik "I need you in my life like limelight wherever I go I'm taking you".  Jika diartikan, Limelight ini memiliki arti pusat perhatian , jadi nggak heran dong ya kalau para Limelights menjadi suatu hal yang selalu menjadi perhatian the boys. Begitu pula sebaliknya, Why Don't We juga selalu berhasil menjadi pusat perhatiannya para limelights.  Tapi....